15 September 2012

Orangutan Mati Terbakar

Orangutan itu DNA nya mirip dengan manusia (penyakitnya pun sama dengan manusia) jadi kalau ada yang membunuh hewan unik satu ini baik sengaja atau tidak sengaja ya sama aja seperti membunuh manusia.

Seekor Orang Utan yang menderita Luka bakar hingga 90 persen akibat api yang disulut warga untuk mengusirnya dari pohon kelapa tempatnya berpijak, tak mampu lagi menahan derita.


Ia menghembuskan nafas terakir, malam tadi. "Orangutan yang dievakuasi telah mati Rabu malam,(29/8) pukul 22.30 WIB," kata Niken Wuri Handayani, Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Kamis (30/8).

Saat ini jasadnya sedang dibawa dari Ketapang, tempatnya dirawat, menuju Pontianak. "Untuk dilakukan autopsi," tambah Niken.

Setelah proses post-mortem selesai dilakukan, mayat orangutan itu akan dikuburkan. "Tempatnya dirahasiakan tapi sudah ada. Kini kami masih fokus pada autopsi."

Orangutan berusia sekitar 17 tahun itu dievakuasi dari Kampung Parit Wadongkak, Desa Wajok Hilir, kecamatan Sianten, Pontianak, Kalimantan Barat. Sudah empat hari ia masuk ke pemukiman dan tinggal di atas pohon.

Proses evakuasi terhadap hewan yang dilindungi itu berlangsung menegangkan. Segala cara dilakukan, ditembak bius, dikagetkan dengan petasan, tak mempan.

Warga dengan teledor membakar pohon kelapa tempatnya bersarang. Niat hati agar hewan itu ketakutan lalu turun, tapi api justru membakar tubuhnya. Yang luar biasa orangutan itu tetap bergeming.

Hingga akhirnya digelar ritual selama 15 menit oleh dukun setempat, dikombinasikan dengan bius, orangutan yang kepayahan itu akhirnya menyerah. Ia yang luka bakar parah dan stres berat menjalani perawatan intensif di Internasional Animal Rescue (IAR), pusat rehabilitasi orangutan di Kabupaten Ketapang. Kisah orangutan itu menyebar hingga seluruh nusantara, juga dunia, hingga diberitakan sejumlah media asing.

Bukan salah orangutan menyelonong masuk kampung, memakan buah tanaman warga, membuat ibu-ibu ketakutan. Namun kenyataan yang ada adalah hutan yang menjadi habitatnya terkikis hingga habis demi perluasan perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri (HTI), juga menjadi korban pembalakan liar hutan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar